Sunday, April 24, 2005

antara sholat, korupsi dan mandi

sekilas ketiganya tidak berhubungan sama sekali. sholat adalah sebuah rutinitas ibadah bagi umat islam. korupsi merupakan tindakan tercela. dan mandi sebagai sarana pembersihan diri. namun, ada kesamaan diantara ketiganya; dapat dilaksanakan secara berjamaah!

menurut pak ustadz, sholat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah, pahalanya 27 kali lipat daripada dilaksanakan sendiri sendiri. jamaah dalam sholat mencerminkan persatuan umat. bahkan, dari kegiatan tersebut dapat timbul hal-hal positif termasuk keberanian untuk melakukan sesuatu yang terkadang impossible.

ada sebuah cerita dari simbah-simbah kita yang hidup di masa perjuangan dulu. alkisah beberapa orang pemuda kauman, termasuk 2 "anak" kos, berbincang-bincang di serambi masjid gedhe selepas sholat isya. mereka sepakat untuk melancarkan aksi penyerangan di tangsi tentara jepang di kotabaru. bila dipikir-pikir, nggak mungkin pemuda-pemuda tersebut berhasil menjalankan rencana mereka mengingat "persenjataan" mereka sangat-lah sederhana dan tangsi tersebut dijaga secara ketat oleh tentara jepang. namun, kenyataan berkata lain, tangsi (baca : markas dan gudang senjata) tentara jepang di kotabaru tersebut hancur meledak pada malam itu juga. dan salah satu pemuda yang melaksanakan aksi penyerangan (penghancuran) tersebut adalah abu bakar alie, yang namanya diabadikan sebagai nama taman parkir di utara malioboro. luar biasa buka, pengaruh sholat berjamaah?

kedua, korupsi. tindakan tercela yang menggerogoti moral sekaligus perekonomian bangsa ini tampaknya semakin lama semakin parah hingga berada pada level yang cukup memprihatinkan. di masa krisis ekonomi sekarang ini, masih ada saja pihak-pihak yang tega-teganya makan uang rakyat demi kepentingan mereka sendiri. entah itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau bahkan terang-terangan, melibatkan satu dua orang hingga dilakukan secara massal. bukan hal aneh lagi kalo dikatakan bahwa korupsi sulit diberantas, apalagi korupsi yang dilakukan banyak orang dengan dibekingi pihak-pihak tertentu hingga diperlukan kemauan dan keberanian untuk mengusutnya. salah satunya yang diindikasikan terjadi pada lembaga pelaksana pemilu 2004 lalu. eggy sudjana menyebut tindakan semacam ini sebagai korupsi secara berjamaah.

jikalau sholat jamaah pahalanya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan sholat sendiri-sendiri, apakah korupsi yang dilakukan secara berjamaah, dikerjakan bersama-sama, melibatkan banyak orang dengan kerugian negara yang banyak, juga dapat dikenai hal yang demikian; dosa yang berlipat-lipat? wallahu'alam.

ketiga, mandi.

di masa "damai" seperti sekarang ini, setiap orang terbiasa untuk mandi sendiri-sendiri. namun, tidak demikian dengan tentara, yang terbiasa mandi bersama-sama dalam sebuah ruangan luas dengan bak mandi berukuran besar. salah satunya adalah yang terjadi di markas kompi c korem teuku umar, meulaboh.

pada masa-masa sekarang ini, yakni pasca kejadian tsunami, markas kompi c terasa lain (baca : lebih ramai) dari biasanya. selain sebagai markas tentara, komplek tersebut juga berfungsi sebagai pusat koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami di aceh, terutama kawasan meulaboh. setiap malam di tempat ini dilaksanakan koordinasi antara pemerintah daerah, militer dan organisasi2 non pemerintah baik dalam maupun luar negeri-biasa disebut relawan. sebagian relawan juga bertempat tinggal disini, sehingga, mau tak mau harus terbiasa dengan kondisi dan situasi di tempat tersebut. termasuk, ya itu tadi, kebiasaan madi berjamaah. beberapa diantara relawan dapat menyesuaikan diri, dan sebagian diantara mereka tampaknya tidak terbiasa dengan hal itu.

salah seorang rekan-yang tidak terbiasa-bercerita mengenai kejadian yang dialaminya di kamar mandi. ketika dia sedang mandi, byur byur, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan seorang tentara masuk ke tempat tersebut. hugs, dia terkejut. dengan santainya sang tentara berkata, "nggak apa-apa kok mas, saya nggak mandi, saya cuman mo nyuci aja kok disini", sementara rekan saya tersebut hanya bisa terkejut, terdiam, lalu melanjutkan mandi dengan cepat dan bersegara meninggalkan kamar mandi "raksasa" tersebut. sesampainya di tenda tempat kami menginap, rekan kami berkata kepada salah seorang teman, "mas, aku baru saja diperkosa secara psikologis". dia ternyata nggak biasa mandi secara berjamaah.

dan, tampaknya, nggak semua yang berjamaah itu baik dan nggak semua orang yang terbiasa untuk berjamaah dalam segala sesuatu... :)

wasalam...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home